EXPLORE YOUR INTERESTS

Kamis, 18 Desember 2014

SETTING DHCP SERVER PADA MIKROTIK

MIKROTIK

Bagi teman-teman yang berkecimpung di dunia networking mungkin Mikrotik bukan hal yang asing. Akan tetapi saya tetap akan menjelaskan sekilas sekali tentang apa itu Mikrotik. 

Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang  didirikan tahun 1995 dan berpusat di kota Riga, Latvia. Pada awalnya ditujukan untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini Mikrotik memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet di banyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia. 

Fitur-fitur  mikrotik antara lain:
  •  Firewall dan NAT
  •  Routing – Static routing
  •  Data Rate Management
  •  Hotspot
  •  Point-to-Point tunneling protocols
  •  Simple tunnels
  •  IPsec
  •  Web proxy
  •  Caching DNS client
  •  DHCP
  •  Universal Client
  •  VRRP
  •  UPnP
  •  NTP
  •  Monitoring/Accounting
  •  SNMP
  •  M3P
  •  MNDP
  •  Tools

DHCP

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah sebuah protokol yang  dipakai untuk memberikan IP secara otomatis kepada komputer/client yang memintanya.  Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual (dikenal dengan ip statik). Hal ini merepotkan admin ba hwa ia harus memasang satu per satu ip ke komputer, terutama untuk jaringan yang besar. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. DHCP memberikan ip address, subnet mask, default gateway dan DNS server
 DHCP Server dan DHCP Client.
  • DHCP server adalah penyedia layanan yang "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. 
  • DHCP client adalah mesin klien yang yang meminta nomor ip dari server.



Topologi Jaringan 


Gambar di atas merupakan topologi jaringan yang sesuai dengan menjelasan langkah-langkah setting dhcp di dalam posting ini. Saya menggunakan satu buah router dan 2 PC client. PC berfungsi sebagai server sekaligus sebagai client. 

Langka-langkah mengatur DHCP  di Mikrotik

 Di Sisi Server

1. Hubungkan  PC1 ke port ethernet 2
2. Pastikan PC Anda sudah terpasang aplikasi Winbox. Jika belum silakan download di sini dan install.
3. Setelah selesai, buka aplikasi winbox tersebut sehingga muncul tampilan seperti berikut ini. Klik tanda dalam kotak merah > klik mac addres (jika mikrotik belum pernah disetting, jika sudah maka bisa menggunakan ip addresnya) > Connect


4. Pada tampilan berikut klik Interfaces


5. Sekarang, port ethernet yang sedang kita gunakan adalah ethernet 2. R menunjukkan bahwa port tersebut sedang terhubung. Ubah nama dengan cara klik kolom ether2 > klik 2 kali. 


6. Ubah namanya menjadi ether2-LAN > OK


7. Kemudian Klik IP > Addresses > tanda + > Masukkan ip address gateway  > pilih ether2-LAN untuk interface > OK.


8. Selanjutnya, pilih IP > DHCP server

9. Lalu klik DHCP Setup dan akan muncul tampilan berikut. Pilih interfaces yang akan digunakan untuk konfigurasi DHCP, yaitu ether2-LAN > Next


10. DHCP Address Space yaitu IP yang  dibuat untuk DHCP dengan memasukkan network addressnya saja.


11. Masukkan IP gateaway > Next



12. Ini adalah range IP address yang diberikan DHCP, yaitu mulai dari 172.16.10.2 sampai 172.16.10.254



13. Selanjutnya, isi bagian ini dengan gateway lokal   (merah),  gateway kampus (kuning), IP publik kampus (hijau), dan ip google (biru: boleh ya/tidak). Jika inginmenambah ip lagi, klik tanda segitiga hitam bagian bawah. Kemudian Next.


14. Pada DHCP setup, isi lease time sesuai keinginan. Lease time adalah waktu sewa atau batas konfigurasi dhcp ini aktif bsagi si client. Jika client masih terhubung ke jaringan LAN lebih dari 3 hari maka lease timenya akan memperpanjang 3 hari lagi dengan ip yang sama , tapi jika dalam waktu 3 hari client tidak terkoneksi lagi maka ip tersebut dapat digunakan oleh client lain, atau jika terkoneksi maka ip nya bisa berubah . Saya menggunakan lease time default yaitu 3 hari


15. Nah, konfigurasi DHCP telah berhasil


Di Sisi Client


Tidak ada konfigurasi di sis client. Client hanya melakukan tes  untuk mencek apakah konfigurasi dhcp tsudah berhasilanya melakukan konfigurasi . Setelah berhasil maka client bisa melakukan komunikasi dengan client lainnya atau melakukan koneksi ke jaringan luar. Namun, untuk tahap ini client belum bisa berkomunikasi ke jaringan di luar jaringan lokal (LAN).

16. Untuk mencek konfigurasi dhcp yang telah dibuat bisa dilihat di command promp dengan perintah ipconfig/release

ipconfig/renew  untuk melihat ip yang diberikan oleh router mikrotik


ipconfig/all untuk melihat informasi secara detil


tes koneksi ke gateway  menggunakan ping


Menambah host 

jika ingin menambah host, lakukan dengan cara yang sama seperti konfigurasi di atas. 

17. Hubungkan PC2 ke port ethernet 3 ( bisa di awal ataupun di akhir konfigurasi)
18. Karena sudah ada konfigurasi sebelumnya maka secara otomatis setingan berupa ip addres. Konekkan ke ip addres gateway riuter. 


19. Untuk contoh ini dikonfigurasi dengan nama ether3-LAN, ip gateway 10.2.2.1, dan ip network 10.2.2.0 sehingga konfigurasinya menjadi seperti di bawah ini



***SEMOGA BERMANFAAT***












Rabu, 17 Desember 2014

Cara Konfigurasi Video Streaming menggunakan TCP dan UDP di Windows

Video Streaming


Video adalah teknologi pemrosesain sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak (Iwan binanto : 179)  sedangkan streaming dalam dunia internet mengacu kepada sebuah teknologi yang mampu mengkompresi ukuran file video agar mudah ditransfer melalui jaringan internet yang dilakukan secara stream atau terus menerus. Dari segi prosesnya, streaming berarti proses mengirimkan file dari server ke klien melalui jaringan packet-based seperti internet. Dari segi pengguna, streaming adalah teknologi yang memungkinkan suatu file dapat segera dijalankan secara real time dan terus enerus  tanpa harus menunggu selesai didownload .

Video streaming adalah sebuah teknologi pengiriman video dari server  agar bisa diterima secara terus menerus dan ditampilkan secara real time oleh klien. 

Protokol Video Streaming

Aplikasi streaming menggunakan protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol) di layer transport pada internet  model (TCP/IP model) yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.


Transport protokol menyediakan konektivitas secara end to end di jaringan aplikasi streaming. Protokol tersebut memindahkan data antara aplikasi-aplikasi pada end-device yang terhubung ke jaringan seperti mengatur komunikasi individual antara web server dan web client  Untuk mengatur bagaimana cara web server dan client dapat berinteraksi dikelola oleh  protokol-protokol pada layer aplication. 
Selain protokol-protokol aplikasi di atas ada berbagai macam protokol aplikasi untuk streaming yaitu:

a. RealTime Transport Protocol (RTP) 
RTP Sebuah paket dengan format UDP dan seperangkat konvensi yang menyediakan fungsi jaringan transportasi end-to-end, cocok untuk aplikasi transmisi data real-time seperti audio, video atau data simulasi, melalui layanan jaringan multicast atau unicast.

b. Real-time Control Protocol (RTCP) 
RTCP adalah protokol kontrol yang bekerja sama dengan RTP. Paket kontrol RTCP secara berkala dikirimkan oleh masing-masing paket dalam sesi RTP untuk semua paket lainnya. RTCP digunakan untuk mengontrol kinerja dan untuk tujuan diagnostik.

c. Session Description Protocol (SDP) 
Gambaran format media yang digunakan untuk menggambarkan session multimedia untuk tujuan pengumuman session, session undangan, dan bentuk-bentuk inisiasi session multimedia.

d. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Sebuah protokol level aplikasi yang terdistribusi, kolaboratif, dengan system informasi hypermedia. Ini adalah protokol berorientasi objek yang dapat digunakan untuk banyak tugas, seperti server nama dan sistem manajemen objek terdistribusi, melalui perpanjangan metode permintaannya.

e. RTSP (Real Time Streaming Protocol )
RTSP adalah sebuah protokol di tingkat aplikasi untuk mengontrol pengiriman data-data dan properti yang bersifat real time. RTSP menyediakan kerangka extensible untuk mengaktifkan kendali pada pengiriman data real-time, seperti audio dan video, dengan menggunakan Transmission Control Protocol (TCP) atau User Data Protocol (UDP).  Protokol ini mengendalikan beberapa  sesi pengiriman data, menyediakan sarana untuk memilih channel seperti UDP, multicast UDP dan TCP, dan menyediakan sarana untuk memilih pengiriman Mekanisme berdasarkan RTP (RFC 1889).

Cara Kerja
Langkah kerja dari video streaming adalah sebagai berikut
1. Klien mengirimkan permintaan streaming video atau audio ke web server,
2. Web server meneruskan permintaan klien ke streaming server,
3. Streaming server memproses permintaan klien,
4. Streaming server mentransmisikan file video atau audio yang diminta kepada klien secara langsung tanpa melalui web server,
5. Klien dapat menjalankan file video atau audio yang diminta.

Software yang digunakan

Beberapa software yang digunakan untuk melakukan streaming antara lain:
1. Darwin Streaming Server
2. Adobe Flash Streaming Server
3. VideoLAN Client (VLC)
4. Icecast
5. PlayOn
6. SHOUTcast
7. dan lain lain. 


Langkah-langkah mengonfigurasi video streaming 

a. Menggunakan Protokol TCP 

Untuk protokol TCP di sini menggunakan http ( Hypertext Transfer Protocol)

Konfigurasi Server menggunakan protokol HTTP

1. Pastikan VLC sudah terinstal di PC Anda. kalau belum bisa download di 
2. Buka aplikasi VLC. Klik Media >  Stream

3. Ambil Video dari PC Anda. Klik Add


4. Klik Next
5. Untuk TCP kita menggunakan protokol HTTP > Add.
6.  Selanjutnya, pilih port yang digunakan. Di sini saya menggunakan port default, yaitu 8080. Untuk path beri nama /tes
7. Di bagian ini, anda bisa memilih format video yang diinginkan misalnya  video saja tanpa suara, audio saja atau video beserta suara. Format berikut menghasilkan keluaran berupa video beserta suara


8. Pada tahap ini, stream bisa langsung dipilih ataupun menunggu konfigurasi client terlebih dahulu baru di-stream.

Konfigurasi Client

9. Pastikan di PC client sudah terinstal VLC. Pilih  Media > Open Network Stream


10. Masukkan URL  http://ip address PC server:port/nama path  > play . Jika di server belum di-stream-kan maka stream terlebih dahulu baru klik play di bagian ini.
Untuk mengtahui ip address pc server, buka command prompt pada pc server lalu ketik ipconfig seperti di bawah ini

Taraaang...ini dia hasilnya 



b. Menggunakan Protokol UDP

Untuk protokol UDP menggunakan RTSP dan RTP .

Konfigurasi Server menggunakan protokol RTSP unicast
1. Ulangi langkah  1-4 sama seperti di atas
2. Pada langkah 5 beri tanda centang pada display locally,  pilih RTSP > add


3. Pada path beri nama /tes.sdp > Next


4. Selanjutnya ikuti saja  langkah 7-8

Konfigurasi client

5. Seperti langkah 9 di atas, buka VLC > Media > Open Network Stream
6. Masukkan URL dengan rtsp://ip address server :port/nama path  . Lalu play

Konfigurasi server menggunakan protokol RTP multicast

1. langkah 1-4 sama seperti di atas
2. Pada bagian ini pilih RTP seperti di bawah ini. Lalu add



3. Pada  multicast ini berarti satu port dipakai untuk beberapa client, jadi streamingnya dibedakan berdasarkan address.  Pada contoh ini diisi menggunakan ip address multicast kelas D
4. Selanjutnya ikuti saja langkah 7-8

Konfigurasi Client

5. Sama seperti langkah sebelumnya, buka VLC > Media > Open Network Stream
6. Masukkan URL dengan rtp://ip address server :port  . Lalu play

Hasil video streaming menggunakan TCP dan UDP 

TCP dan UDP memiliki performa yang berbeda dalam menjalankan video streaming. Perbedaan keduanya adalah terletak pada fungsi masing-masing implementasi protokol. TCP memprioritaskan kehandalan serta tata cara dalam pengiriman data seperti koreksi kesalahan, mengirim ulang paket data yang hilang serta adanya pengurutan data sesuai dengan urutan data yang dikirim sehingga menyebabkan delay karena menunggu paket-paket data tersusun secara berutrutan. Hal ini menyebabkan video streaming menggunakan TCP lebih lambat dibanding UDP sehingga TCP lebih cocok untuk menjalankan komunikasi data seperti email, transfer file, web browsers.
Sedangkan UDP merupakan kebalikan dari TCP yang lebih mementingkan kecepatan daripada kehandalan karena disamping header yang lebih simpel, pesan-pesan dikirimkan tanpa negosiasi koneksi antara dua host yang akan bertukar informasi (connectionless), serta tidak adanya pengurutan data. UDP cocok digunakan untuk komunikasi yang lebih membutuhkan kecepatan seperti video streaming, Domain Name System (DNS), dan Voice over IP (VoIP). 


Referensi

1. http://tools.ietf.org/pdf/rfc2326.pdf
2. http://staff.unud.ac.id/~linawati/wp-content/uploads/2011/07/proses-video-streaming-dengan-protocol-rtsp.pdf
3. http://lecturer.eepis-its.edu/~zenhadi/kuliah/Jarkom2/Prakt8%20Streaming%20Server.pdf


Selasa, 16 Desember 2014

Konfigurasi VoIP menggunakan IP PBX di Windows

Sebelumnya saya sudah memposting mengenai VoIP dan cara mengkonfigurasinya  di Ubuntu . Nah di sini saya juga akan membahas mengenai VoIP. Tapi, di OS yang lebih familiar yaitu Windows. Pada konfigurasi ini saya menggunakan Windows 7. 

Ok, review sedikit tentang apa itu VoIP yang nama kepanjangannya Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video, dan data yang berupa berbentuk paket melalui internet sehingga pengguna dapat melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. 

Untuk menjalankan VoIP di Windows ada software pendukung yang perlu diinstal di Windows, yaitu 3CX Phone System yang bisa didownload di http://downloads.3cx.com/downloads/3CXPhoneforWindows12.msi

3CX Phone sistem merupakan software IP PBX sehingga tidak pelu menggunakan perangkat fisik PBX atau PABX. Software ini telah dibuat khusus untuk Windows. IP PBX 3CX ini memiliki protokol standar SIP sehingga mudah diatur dan cocok dengan segala jenis SIP Phone, softphone, dan IP Phone.


Pemasangan dan koonfigurasi 3CX sangat mudah karena berbasis desktop. 

3CX  juga dilengkapi dengan voice mail, fax, email, dan video call. User dapat melakukan konfigurasi ekstensinya sendiri melalui web-based user portal yang dapat diakses dari mana saja dan kapan saja serta kemudahan dalam penambahan ekstensi baru dan pengubahan pengaturan IP PBX. 

Pengontrolan aktifitas ekstensi juga sangat mudah karena admin dapat melihat melalui server siapa saja dan kapan melakukan komunikasi. Walaupun menggunakan software, namun aplikasi ini tetap dapat menerima dan melakukan panggilan melalui PSTN standar. Selain memasang 3CX di server yang sudah ada, 3CX juga dapat divirtualisasikan sehingga lebih efisen terhadap waktu, biaya, dan tenaga. 
Untuk mengatasi kegagalan/kerusakan pada server, 3CX menyediakan restore ke perangkat lain untuk backup.

Nah, OK, sudah tahu kelebihan-kelebihan 3CX, mari kita telfon-telfonan menggunakan VoIP berbasis desktop ini. Kita akan menggunakan 2 buah PC dan 1 tablet. Masing-masing ekstensi dapat bertindak sebagai client.


Konfigurasi VoIP Server dan Client

1. Gunakan satu PC untuk VoIP server. Install 3CX yang sudah didownload tadi.
2. Setelah selesai, lakukan konfigurasi 3CX Phone System dimulai dari pemilihan bahasa > Next



3. Masukkan IP local atau IP PBX . Untuk IP ini terlebih dahulu aktifkan wifi/ tethering dari tablet. Gunakan koneksi jaringan wireless  tethering tersebut. Setelah aktif, cek IP nya di command promp dengan perintah ipconfig/all. Sebagai contoh IP saya adalah 192.168.43.175. Masukkan IP tersebut ke kolom local IP Adress di bawah ini. Kemudian Next. 


4. Klik Next karena kita hanya menggunakan IP Local, tidak menggunakan IP public


5. Pada menu Settings, pilih Create New PBX untuk membuat PBX baru. Jika sudah ada file backup IP Server sebelumnya pilih Restore. Kemudian Next


6. Pili jumlah digit pada nomor ekstensi yang kita gunakan. 



7.  Mail Server untuk voice mail,  boleh dikosongkan. Pilih Next
8. Masukkan username admin dan password admin

9. Selanjutnya kita mengatur Phone Setting. Pilih Extensions > Add.  Di sini kita membuat  ekstensi yaitu pemberian nomor ekstensi, nama ekstensi, dll.  Konfigurasi di bawah adalah pembuatan extensi untuk operator. Klik Add untuk menambahkan ekstensi.



Ulangi langkah di atas  untuk menambahkan dua ekstensi lainnya 




10. Selanjutnya Region, Pilih tempat dan kode negara > Next



 11. Masukkan nomor ekxtensi operator > Next



12. Untuk tahap-tahap selanjuitnya pilih Next sampai Registration pilih skip > Next


13. Pada tahap terakhir ini pilih Finish

14. Kemudian,lakukan konfigurasi  3CX Phone System  Management Console melalui start



 masukkan bahasa, username dam password yang telah kita atur tadi


15. Kemudian muncul tampilan 3CX Phone System Management Console. Klik di bagian 3CX Phone System Updates untuk melihat nomor-nomor ekstensi yang sudah terdaftar. Jika belum maka lakukan registrasi seperti langkah di bawah ini

16. Pastikan masing-masing ekstension yang lain sudah terinstal 3CX. Kalau belum, bisa downlod di http://www.3cx.com/downloads/3CXPhone6.msi Kemudian lakukan pengaturan akun untuk masing-masing ekstension seperti contoh berikut di PC2.


sehingga tampilannya seperti gambar di bawah ini


Lakukan konfigurasi di atas untuk ekstensi yang lainnya (smartphone)

16. Lakukan panggilan ke salah satu nomor ekstensi yand sudah disetting dan didaftarkan di bagian server



Untuk melihat status panggilan, klik Extention Status di  3CX Phone System Management Console






Referensi:

1. http://teknonesia.com/2012/04/3cx-phone-system-voip-server-untuk-os-windows/
2. http://www.3cx.com.my/