EXPLORE YOUR INTERESTS

Jumat, 06 Mei 2016

PERBAIKI JADWAL SHOLATMU, AGAR ALLAH ATUR JADWAL HIDUPMU

Dibawah ini adalah tulisan Arief Budiman, CEO Petakumpet Advertising di Jogja, penulis buku 'Tuhan Sang Penggoda'. Kisah penuh nasehat dengan ending yang mengejutkan, juga intropeksi.. Kenapa hidup kita berantakan? Jangan-jangan karena jadwal shalat kita yang juga berantakan..

Selamat membaca!

***

"PERBAIKI JADWAL SHOLATMU, AGAR ALLAH ATUR JADWAL HIDUPMU"

Pada suatu hari di awal-awal saat memulai bisnis dulu, saya ketemu masalah seperti ini: saya janjian dengan 3 orang di Jakarta. Saat itu posisi saya di Jogja tanpa banyak kenalan di Jakarta dan cekak banget dananya.

Begini jadwalnya: Pak A janji ketemu hari Senin siang, Pak B hari Rabu pagi dan Bu C di hari Jumat sore. Jika saya mau gampang, saya harus berangkat naik kereta Minggu malam dan menginap di Jakarta 5 hari dan pulang Jumat malam.

Sayanya yang bingung: nginep dimana, biaya makannya dimana? Duh ribet, padahal janjiannya udah di-arrange lama dan posisi orang yang mau saya temui itu Boss-boss semua untuk penawaran kerjaan promosi.

Saya harus mengikuti jadual mereka, saya tak kuasa menentukan jadual karena saya yang butuh.

Pusinglah saya memikirkan jadual yang mustahil itu. Sampai seminggu menjelang harinya, saya ketemu seorang teman, yang ilmu agamanya lumayan.

Karena belum menemukan solusi, saya pun curhat padanya. Teman saya mengangguk-angguk lalu bertanya, "Jadual shalatmu gimana?"

"Jadual shalat? Apa hubungannya?" saya keheranan.

"Shalat subuh jam berapa?" tanpa menjawab pertanyaan saya, dia meneruskan pertanyaannya.

" Errr... Jam setengah enam, jam enam. Sebangunnya lah.. Kenapa," jawab saya.

"Sholat dhuhur jam berapa?"

"Dhuhur? Jadual sholat dhuhur ya jam 12 lah..." jawab saya.

"Bukan, jadual sholat dhuhurmu jam berapa?" ia terus mendesak.

"Oooh, jam dua kadang setengah tiga biar langsung Asar. Eh, tapi apa hubungannya dengan masalahku tadi?" saya makin heran.

Temen saya tersenyum dan berkata, "Pantas jadual hidupmu berantakan."

"Lhooo.. kok? Apa hubungannya?" saya tambah bingung.

"Kamu bener mau beresin masalahmu minggu depan ke Jakarta?" tanyanya lagi.

"Lha iya, makanya saya tadi cerita...," saya menyahut.

"Beresin dulu jadual sholat wajibmu. Jangan terlambat sholat, jangan ditunda-tunda, klo bisa jamaah," jawabnya.

"Kok.. hubungannya apa?" saya makin penasaran.

"Kerjain aja dulu kalo mau. Enggak juga gak papa, yang punya masalah kan bukan aku...," jawabnya.

Saya pun pamit, jawabannya tak memuaskan hati saya. Joko sembung naik ojek, pikir saya. Gak nyambung, Jek.

Saya pun mencari cara lain sambil mengumpulkan uang saku buat berangkat yang emang mepet. Tapi sehari itu rasanya buntu, buntu banget.

Sampai saya berfikir, ok deh saya coba sarannya. Toh gak ada resiko apa-apa. Tapi ternyata beratnya minta ampun, sholat tepat waktu berat jika kita terbiasa malas-malasan, mengakhirkan pelaksanaannya. Tapi udahlah, tinggal enam hari ini.

Dua hari berjalan, tak terjadi apa-apa. Makin yakin saya bahwa saran teman saya itu tidak berguna.

Tapi pada hari ketiga, hp berdering. Dari asisten Pak A, "Mas, mohon maaf sebelumnya. Tapi Pak A belum bisa ketemu hari Senin besok. Ada rapat mendadak dengan direksi. Saya belum tahu kapan bisa ketemunya, nanti saya kabari lagi."

Di ujung telepon saya ternganga, bukannya jadual saya makin teratur ini malah ada kemungkinan di-cancel. Makin jauh logika saya menemukan solusinya, tapi apa daya. Karena bingung, saya pun terus melanjutkan sholat saya sesuai jadualnya.

Di hari berikutnya, hp saya berdering kembali. Dari sekretaris Pak B.

"Mas, semoga belum beli tiket ya? Pak B ternyata ada jadual general check up Rabu depan jadinya gak bisa ketemu. Tadi Bapak nanya bisa nggak ketemu Jumat aja, jamnya ngikut Mas."

Yang ini saya bener-bener terkejut. Jumat? Kan bareng harinya ama Bu C? Saya pun menyahut, "O iya, tidak apa-apa Pak. Jumat pagi gitu, jam 9 bisa ya?"

Dari seberang sana dia menjawab, "OK Mas, nanti saya sampaikan."




Syeep, batin saya berteriak senang. Belum hilang rasa kaget saya, hp saya berbunyi lagi. Sebuah SMS masuk, bunyinya:

"Mas, Pak A minta ketemuannya hari Jumat setelah Jumatan. Jam 13.30. Diusahakan ya Mas, tidak lama kok. 1 jam cukup."

Saya makin heran! Tanpa campur tangan saya sama sekali, itu jadual menyusun dirinya sendiri. Jadilah saya berangkat Kamis malam, ketemu 3 orang di hari Jumat dan Jumat malem bisa balik ke Jogja tanpa menginap!

Saya sujud sesujud-sujudnya. Keajaiban model begini takkan bisa didapatkan dari Seven Habits-nya Stephen Covey, tidak juga dari Eight Habbits. Hanya Allah yang kuasa mengatur segala sesuatu dari arsy-Nya sana.

Sampai saya meyakin satu hal yang sampai sekarang saya usahakan terus jalani: Dahulukan jadual waktumu untuk Tuhan maka Tuhan akan mengatur jadual hidupmu sebaik-baiknya.

Karena saya muslim, saya coba konfirmasikan ini ke beberapa teman non muslim dan mereka menyetujuinya.

Jika dalam hidup ini kita mengutamakan Tuhan, maka Tuhan akan menjaga betul hidup kita.

Tuhan itu mengikuti perlakuan kita kepadanya, makin disiplin kita menyambut-Nya, makin bereslah jadual hidup kita.

Jadi, kunci sukses bisnis ke-3 yang saya bisa share ke teman-teman: Sholatlah tepat waktu, usahakan jamaah.

Jika mau lebih top, tambahin sholat sunnahnya: qobliyah, bakdiyah, tahajjud, dhuha, semampunya.

Silakan dipraktekkan, Insya Allah jadual kehidupan kita (baik bisnis, keluarga maupun personal) akan nyaman dijalani.




Mungkin ini membantu anda : Sering Mengantuk di Pagi Hari? Silakan Coba 8 Resep Ini
Sering Mengantuk di Pagi Hari? Silakan Coba 8 Resep Ini

Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Sampai hari ini, saya belum pernah berdoa lagi untuk menambah 24 jam sehari menjadi lebih banyak jamnya. 24 jam sehari itu sudah cukup, jika kita tak hanya mengandalkan logika untuk mengaturnya. Tak kemrungsung, tak buru-buru tapi tanggung jawab terjalani dengan baik.

Jika suatu hari saya menemukan jadual saya kembali berantakan, banyak tabrakan waktunya atau tidak jelas karena menunggu konfirmasi terlalu lama: segera saya cek jadual sholat saya.

Pasti disitulah masalahnya dan saya harus segera beresin sehingga jadual saya akan teratur lagi sebaik-baiknya. Seperti teman-teman sekalian, istiqomah alias konsisten menjalankan ini tentu banyak godaannya.

Tapi kalo gak pake godaan, pasti semua orang akan sukses dong. Jadi emang mesti tough, kuat menjalaninya, jangan malas, jangan cengeng.


Sumber: Grup WA Rubaiyat

Sering Mengantuk di Pagi Hari? Silakan Coba 8 Resep Ini

Mengantuk di jam kerja sangat merepotkan
Sumber: http://www.ummiindonesia.com/tetap-merasa-ngantuk-walau-tidur-sudah-cukup/


Gais...kembali lagi saya ke peredaran setelah sekian lama off ngisi lapak di sini. Ini terinspirasi dari kondisi enggak beres saya sendiri yang akhir-akhir ini dilanda mengantuk  every morning everyday.  Sudah hampir 2 minggu saya ngantuk berat tiap pagi, mata saya bendol, tebal dan pedih kalau kena ac, badan terasa lesu,  lunglai.  Apalagi kena angin pagi, kalau motor saya rodanya  4 aja saya udah tidur deh di jalan. Bawaannya maalessssssssssss dan enggak bersemangat. 
Temen-temen pada komentar "Kusut banget." 

Wajah kusust akibat mengantuk berlebihan
Sumber: http://www.bisnisaceh.com/images/web/wajahkusut.jpg
 
Saya pun merasa “jelek banget”

Dosen saya sampe bilang " Kurus, kusut, dekil... (alhamdulillah masih idup...:( :( (sambung saya dalam hati), kayak enggak mandi." 

Kebayangkan kalo lagi kusut, jangankan senyum, melek aja dipaksa. Hufft. Padahal  saat ini lagi genting-gentingnya buat tugas akhir. 

Gambaran otak saya saat itu

Saya jadi berfikir, apa ini karena saya sedang beradaptasi menjadi seorang wonderider (haha) Panam-Rumbai, Rumbai-Panam yang berjarak 20 kmx2=40 km/hari, atau karena galau pengen travelling, atau karena musim ngantuk di rumah (soalnya mbak saya juga begitu). Juga, ditambah lagi maruk sama smule jadilah saya duet bareng artis smule tiap malem sampe larut. Alhasil, jadwal istirahat saya enggak jelas dan jadilah saya orang yang jelas berantakan ketika di kampus. Sampe-sampe lupa jadwal kompetisi (jiaah) dan lalai nggarap PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Tapi akhirnya selesai juga di malam terakhir dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Karena merasa aktivitas menyanyi ini cukup mengganggu, akhirnya aplikasi smule ini saya buang ke tong sampah. (Hmm..Jadi cuper (curahan perasaan) kan akhirnya...) 

Mungkin kamu perlu liburan : Menikmati Pesona 360 Derajat dari Puncak Pulau Kasiak
 

Menyikapi masalah ini, saya penasaran dan mencoba menemukan solusi, mulai dari konsultasi dengan teman, dosen, dan ofcourse mbah google.  Perihal kantuk ini, jelas tidak salah  kalau terjadi setelah karena kekenyangan atau lelah dengan aktifitas seharian sehingga otak  mengirimkan sinyal 'ngantuk' agar tubuh segera diistirahatkan. Tapi, kalau mengantuknya berkepanjangan tanpa  jadwal tentu sangat mengganggu aktivitas  terutama di jam-jam aktif seperti di pagi hari. 

Berikut 8 resep memperbaiki jadwal ngantuk dan tidak bersemangat di pagi hari ala saya.


1. Kuatkan Niat dan Tekad 

Ini adalah poin pertama dalam proses perubahan. Ketika kita merasa hidup mulai tidak terarah maka  niatkan dengan sungguh-sungguh bahwa kita ingin memperbaikinya. Buatlah jadwal rutinitas setiap hari. Tidak perlu banyak, yang menurut kita mampu menyelesaikannya saja. Setelah itu tekadkan pada diri bahwa saya akan melaksanakan niat ini dengan patuh.


2. Bangun Pagi dan Buka Jendela


Mulailah bangun pagi dan beraksi dengan rutinitas masing-masing. Buka jendela dan rasakan sejuknya angin pagi yang membuat tubuh merasa lebih bugar. Bangun pagi membuat waktu tidur menjadi lebih proporsional. Menurut studi yang dilakukan University of Liege, mereka yang terbiasa bangun pagi dan terpapar dengan sinar matahari, umumnya memiliki sirkulasi darah yang lancar dan mudah berkonsentrasi. So,  sempatkanlah untuk berolahraga minimal menggerak-gerakkan badan di pagi hari dan mulailah harimu dengan senyuman. Yak dicobain Jangan Ngaku Keren Kalau Belum Nyobain Tembok Raksasanya Negeri Sendiri

Jika anda adalah seorang yang susah bangun pagi?? Silakan kokohkan niat dan tekad anda.

3. Perbaiki Jadwal Interaksi dengan Sang Pencipta

Sebagai umat beragama, interaksi dengan Tuhan adalah hal yang penting yang dapat menunjang segala aktivitas dan pencapaiannya. 



 Saya pun teringat kisah seorang CEO Petakumpet Advertising di Jogja, Arief Budiman, penulis buku 'Tuhan Sang Penggoda' menuturkan pengalamannya di awal bisnisnya. Ia merasa hidupnya berantakan, jadwal mengatur pertemuan dengan klien berantakan. Hingga pada akhirnya ia memperbaiki jadwal solat wajibnya atas saran seorang teman. Tanpa disangka-sangka,  jadwal pertemuan yang sulit diatur itu bagaikan menyususn dirinya sendiri. Hingga ia meyakini  suatu hal dan sampai sekarang diusahakan untuk terus dijalani:  "Dahulukan jadual waktumu untuk Tuhan maka Tuhan akan mengatur jadual hidupmu sebaik-baiknya."  

Baca Perbaiki Jadwal Solatmu Agar Allah Atur Jadwal Hidupmu


Sebagai seorang muslim saya sangat mempercayainya. Solat tepat waktu, kalau bisa berjamaah. Coba terapkan dan rasakanlah betapa hidup ini lebih bermakna. Dan bagi semua umat beragama saya rasa hal ini tidak menyimpang dari kepercayaan mereka. 

4. Tidur Cukup


Waktu ideal selama tidur berdasarkan usia berbeda-beda. Berikut rekomendasi National Sleep Foundation (NSF) mengenai berapa lama waktu tidur pada setiap usia berdasarkan para ahli terkait.
  1. Usia  0 – 3 bulan, 14 - 17 jam per hari yang sebelumnya 12-18 jam per hari
  2. Usia 4-11 bulan, 12-15 jam per hari yang sebelumnya 14-15 jam per hari
  3. Usia 1-2 tahun, 11-14 jam per hari yang sebelumnya 12-14 jam per hari
  4. Usia 3-5 tahun, 10-13 jam per hari yang sebelumnya 11-13 jam per hari
  5. Usia 6-13 tahun, 9-11 jam yang sebelumnya 10-11 jam.
  6. Usia 14-17 tahun, 8-10 jam per hari yang sebelumnya 8,5 – 9,5 jam per hari
  7. Usia 18-25 tahun, 7-9 jam per hari
  8. Usia 26-64 tahun 7-9 jam
  9. Usia 65 ke atas yakni 7-8 jam per hari
(sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/02/waktu-tidur-ideal-sesuai-usia).

Pertanyaannya, kalau tidur malam saya sudah memenuhi aturan di atas tapi tetap mengantuk, bagaimana ya?

ok, silakan scroll baca ke bawah dulu ya...


5. Kenali Penyakit yang diderita dan Perbanyaklah Asupan Gizi yang Sesuai 

Sumber: http://www.solusisehatku.com/daftar-makanan-sehat-yang-dianjurkan-bagi-penderita-hipertensi



Penyebab mengantuk berkepanjangan salah satunya adalah adanya penyakit dalam tubuh seseorang. Berikut beberapa penyakit yang menimbulkan rasa kantuk yang tidak wajar.

Diabetes
Penderita diabetes sering mengantuk, terutama setelah makan terutama makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan gula. Tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang digunakan untuk memecah gula menjadi sumber tenaga. Segera perbaiki jenis makanan anda jika merasa mempunyai riwayat penyakit ini. 


Penyakit jantung
Penyakit jantung juga salah satu pemicu rasa kantuk tidak beraturan di siang hari loh. Hal tersebut terjadi karena gangguan pada jantung telah mempengaruhi semua organ tubuh terutama organ yang membutuhkan suplai asupan darah yang dipompa dari jantung.

Hipertensi 
Penderita tekanan darah tinggi sering susah tidur di malam hari. Rasa sakit pada bagian kepala, bahu, dan leher menyebabkan mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak sehingga rasa kantuk pun menyerang di siang hari. 

Obesitas 
Masalah kegemukan dapat memicu tingginya kadar gula dalam tubuh. Kelebihan berat badan ini membuat seseorang sulit untuk melakukan aktivitas sehingga kurang olahraga. Diet alami adalah cara yang sehat untuk memperbaiki masalah kantuk dan kegemukan.


Anemia 
Anemia adalah ciri penyakit "lunglai" sepanjang waktu. Walaupun waktu tidur nyaman sudah cukup di malam hari tapi masih saja rasa kantuk menyergap di siang hari. Hal ini disebabkan karena tubuh kekurangan jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam darah. Jika ini penyakit yang anda derita, konsumsilah makanan yang  mengandung vitamin A, B, C, yang banyak terdapat pada buah-buahan, zat besi seperti  pada daging merah, jeroan, sayura-sayuran, dan vitamin B-12 yang terdapat pada daging, susu, dan sereal serta makanan yang berserat dan kaya nutrisi lainnya.  

Hipersomnia
Hipersomnia diartikan sebagai kantuk yang berlebihan. Penderitanya bisa tidur 16-20 jam sehari. Hipersomnia idiopatik adalah gangguan neurologis, di mana penderitanya tidur malam dalam jangka waktu lama tetapi tidak menyegarkan. Ketika siang harinya penderita tetap ingin tidur dalam waktu lama. Faktor penyebabnya antara lain kurangnya tidur karena begadang atau lembur, kerja shift, depresi, obat-obatan dan alcohol. Jika anda merasakan hal seperti ini, terapkan jadwal tidur dan patuhi sehingga tubuh terbiasa dan merespon ketika saatnya harus tidur. 

Masuk Angin
Masuk angin adalah sebutan awam orang Indonesia untuk suatu kondisi yang ditandai dengan kembung yang dalam bahasa kedokterannya saya tidak tahu dan dunia kedokteranpun tidak tahu penyakit itu. Yang jelas bagi sebagian orang masuk angin bukan gejala yang datang sekali-sekali tapi langganan. Berdasarkan pengalaman pribadi serta orang-orang yang sudah ahli di bidang ke-masukangin-an, masuk angin yang tidak teratasi dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti demam, mencret, sakit kepala, flu, dll. Bahkan istilah angin “duduk” pun banyak disalahkan sebagai penyebab kematian. Kalau masuk angin sudah menjelma menjadi penyakit, pertolongan yang harus dilakukan adalah menghilangkan anginnya dulu baru kemudian diobati penyakitnya misalnya mencret. Kalau  angin tersebut masih merajalela di dalam tubuh maka penyakitnya tidak akan sembuh. (Ya…itu versi saya dan beberapa ahli angin).
Penderita selalu merasa ngantuk dan tidak enak badan. Jika anda mengalami masalah ini segeralah minum anti masuk angin yang banyak beredar di pasaran, rutin minum wedang jahe, urut, ataupun dengan cara “kerokan” 

6. Uninstal Semua Aplikasi yang Mengganggu

Tidak masalah jika anda menyimpan aplikasi game, edit foto, smule, dll untuk refreshing. Kuncinya adalah tidak tersedot oleh pengaruh aplikasi tersebut hingga lupa waktu. Manajemen waktulah yang paling penting. Akan tetapi jika aplikasi-aplikasi itu sudah mulai mengganggu jadwal rutinitas, maka segera uninstall karena dapat menjadi jurang bagi kita.

7. Konsultasi ke Dokter

Jika sudah tahu  penyakit mana yang  menyebabkan kantuk pada diri anda, perbaikilah asupan gizi dan terapkan pola hidup sehat untuk menanganinya. Jika kondisi masih berlanjut segera periksa ke dokter. Mungkin ada penyakit lain menyerang yang anda tidak tahu. 


8. Senyum Semangat dan Positif Thinking

Sumber: http://annida-online.com/senyum-yuk.html

Senyum, senyum, dan senyum, Berpikir positif terhadap sesuatu dan permudah masalah.



Demikian 8 resep dari saya yang sudah saya terapkan.

Keesokan harinya setelah saya mengamalkan resep tersebut…taraaangg….

“ Wah wajah kamu udah cerah banget sekarang.” Komentar Ibu dosen saya. :) :) :)